- Beranda
- Indexs Berita
- KULIAH UMUM PSIKOLOGI HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA
29 Oktober 2015 - 08:21:48 WIB
KULIAH UMUM PSIKOLOGIÂ
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2015, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda mengadakan kuliah umum yang dilaksanakan pada hari Sabtu 17 Oktober 2015. Tema yang diangkat dalam acara tersebut tersebut adalah “Dignity In Mental Health: Melawan Stigma pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Acara ini dihadiri oleh 100 orang mahasiswa/mahasiswi psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Narasumber dalam kuliah tersebut adalah Ibu Ayunda Ramadhani, S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog di bidang klinis sekaligus sebagai dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Dalam kesempatan itu beliau menganjurkan kepada seluruh mahasiswa psikologi agar tidak memberi label kepada orang dengan gangguan jiwa (skizofrenia) dengan istilah “orang gilaâ€Â. Menjadi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terutama pada kasus skozofrenia bukanlah suatu kesalahan, bukan pula aib ataupun noda yang harus disembunyikan. Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks. Orang yang mengalaminya akan mengalami berbagai kesulitan dalam proses berpikir yang disertai dengan halusinasi, delusi, gangguan berpikir dan berbicara atau perilaku yang tidak biasa, yang dikenal sebagai gejala psikotik. Gejala-gejala tersebut mengakibatkan orang dengan skizofrenia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, menarik diri dari aktivitas sehari-hari, serta berakibat pada tindakan fatal dalam bentuk bunuh diri. Ada beberapa faktor penyebab skizofrenia yaitu; faktor biologis (terutama genetik), faktor psikososial, dan faktor sosiokultural. Interaksi antar ketiga faktor tersebut mampu memperkuat munculnya gangguan skizofrenia pada diri seseorang.
Wawasan mengenai apa dan mengapa terjadi gangguan mental seperti skizofrenia disertai dengan contoh kasus yang disampaikan oleh narasumber mampu menarik antusiasme mahasiswa yang hadir. Pada kesempatan itu, narasumber juga menganjurkan agar mahasiswa/mahasiswi psikologi mau berperan aktif dalam penanganan terhadap ODGJ. Menumbuhkan rasa empati baik terhadap ODGJ maupun keluarganya menjadi suatu keharusan tersendiri. Tidak sedikit ODGJ yang diabaikan oleh keluarganya, sehingga hidup mereka menjadi terlunta-lunta dengan gangguan yang semakin parah. Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah manusia biasa yang mengalami sakit mental, mereka bisa disembuhkan tentunya dengan penanganan yang cepat dan tepat. Mereka juga mampu dilatih sehinga dapat berkarya dan tidak mengganguntungkan hidup pada keluarga ataupun orang lain.Â