- Beranda
- Indexs Berita
- Workshop Psikologi Pendidikan:Permainan sebagai media intervensi dalam dunia Psikologi
23 Desember 2014 - 08:29:38 WIB
Minggu, 23 November 2014, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda kembali mengadakan Workshop Psikologi Pendidikan. Berbeda dengan hari sebelumnya, tema workshop kali ini adalah Permainan sebagai media intervensi dalam dunia Psikologi. Sesuai dengan tema workshop , peserta kali ini hanya terbatas hanya dikalangan mahasiswa psikologi, sarjana psikologi, dan juga para psikolog. Seperti hari sebelumnya, Dr. Dewi Retno Suminar masih menjadi narasumber untuk acara tersebut. Dalam workshop yang berlangsung selama kurang lebih 7 jam ini, Dr. Dewi Retno Suminar membahas secara lebih mendalam mengenai bermain.
Pada workshop tersebut, Dr. Dewi Retno Suminar mengemukakan bahwa ternyata bermain dapat digunakan sebagai media intervensi atau terapi. Belia menambahkan, bahwa bermain dapat menggambarkan secara alamiah apa yang terjadi pada kehidupan anak/atmosfer kehidupan di rumahnya. Begitu banyak permainan yang dapat digunakan sebagai media untuk intervensi atau terapi. Salah satunya yang dijadikan Dr. Dewi Retno Suminar sebagai contoh adalah plastisin dan spidol warna-warni. Di sela-sela materi yang sedang berlangsung, beliau membagikan plastisin kepada masing-masing peserta. Para peserta berhak memilih warna apa yang mereka sukai dari plastisin tersebut. Kemudian Beliau meminta para peserta untuk membuat apa saja dari plastisin itu. Hal ini selain bertujuan untuk membuat para peserta rileks selama mengikuti materi workshop ternyata juga digunakan Dr. Dewi Retno Suminar sebagai media untuk intervensi di sesi berikutnya. Workshop diisi dengan materi dan sesi tanya jawab hingga jam 12.00 wita. Kemudian para peserta workshop dipersilahkan untuk makan siang.
Workshop dilanjutkan dengan sesi intervensi yang sebelumnya telah lebih dulu dilakukan oleh Dr. Dewi. Beliau mengajak para peserta untuk praktek langsung bagaimana menggunakan suatu permainan sebagai media intervensi. Setelah tempat duduk di setting dengan letter U, Beliau menanyakan mengapa para peserta membuat plastisin menjadi bentuk-bentuk tersebut. Selain itu beliau juga meminta para peserta worksop untuk menggambar hal yang mereka sukai sewaktu kecil, serta menggambar kegiatan yang sering dilakukan bersama dengan keluarga. Melalui praktek langsung tersebut, ternyata dapat diketahui bagaimana masa lalu seseorang dan bagaimana mengambil langkah intervensi mengenai hal tesebut. Para peserta workshop juga diberikan waktu untuk bertanya kepada Beliau. Materi yang diberikan sangat aplikatif sehingga bisa diterapkan oleh mahasiswa psikologi, sarjana psikologi pada kehidupan sehari-hari. Khususnya untuk para Psikolog dalam menjalankan prakteknya.